Rabu, 23 Februari 2011

CANDI PRAMBANAN BUKTI SEJARAH HINDU TERBESAR DI ASIA

Bila Anda ke Yogyakarta, sempatkanlah mengunjungi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, Prambanan. Candi Prambanan adalah bangunan yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung.

Photo credits - Java Twin Brothers Publishing House

Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada bagian tengah area candi ini dibangun taman.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Oleh banyak kalangan Candi Prambanan kerap disebut sebagai Candi Loro Jonggrang.
Photo credits - Java Twin Brothers Publishing House
Pada 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan Belanda. Kemudian pada 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. Beberapa waktu kemudian IsaƤc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak.

Pada 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.

Pada 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada 1930. Pada 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga 1993.

Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.
Selain itu, masih terdapat dua candi apit, empat candi kelir, dan empat candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, Anda akan menemui empat ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara tiga ruangan lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, Anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga candi Brahma yang terletak di sebelah selatan candi Siwa, Anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah candi Garuda yang terletak di dekat candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang.
Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa)

Photo credits - Java Twin Brothers Publishing House

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Prambanan, khususnya candi Brahma. Hingga saat ini perbaikan masih terus dilakukan dan beberapa di antaranya sudah rampung.

Untuk mencapai Prambanan, cukup mudah, dengan berbagai macam pilihan penerbangan Anda bisa sampai ke Yogyakarta dan dari pusat kota gudeg tersebut, Anda bisa menyewa mobil atau taksi menuju ke candi Prambanan dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.

Baca juga blog juliangarfieldsetyawan.blogspot.com

KARAKTER DALAM NOVEL KARYAKU


       Sebelumnya aku ingin memperkenalkan wajah-wajah baru di dunia hayalku. Dalam cerita ini merekalah yang bermain dan berinteraksi secara langsung denganku. So, biar lebih ngerti  jalan ceritanya simak dan pelajari dengan baik karakter mereka !

# Julian Garfield Setyawan #
Inilah “ aku ” yang menjadi tokoh utama, sekaligus menjadi ikon dalam cerita ini. Di sini aku berperan sebagai Julian, seorang anak petani miskin dari sebuah kota kecil di perbatasan Jawa Tengah dan Jogjakarta. Selain mempunyai kepribadian yang unik dan menarik, pandai dalam memecahkan suatu masalah, penuh dedikasi tinggi, pantang menyerah, dan tegas dalam setiap mengambil keputusan, dia juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang tak kalah hebatnya dengan adiknya sendiri, Julian Anthony Van Lavoisier. Jiwa kepemimpinannya ini diwariskan langsung oleh Bapaknya, Raden Mas Soepardjo Sontodiningrat Hanyokrokusumo, mantan lurah di desa Mangoenredjo, Wates, Yogyakarta. Sejak kecil dia telah dididik untuk menjadi seseorang yang dapat dijadikan panutan bagi orang lain. Dalam cerita ini aku tidak sendirian, tapi aku ditemani oleh beberapa tokoh lain seperti Hans Ferdinant, Julian Anthony V.L., Alice Hanifah, dan masih banyak lagi yang lain!
# Hans Ferdinant #
Tokoh yang satu ini, sangat menarik untuk disimak, terlahir dari keluarga sederhana dan bahagia, Sejak kecil, hampir tidak pernah mengenal dunia modern dan perkembangan teknologi, namun di sisi lain, dia mempunyai kecerdasan yang luar biasa, yang membuat dia disegani oleh teman-temannya termasuk aku. Ketelitiannya dalam merespon dan menganalisa suatu peristiwa memang pantas diacungi jempol. Bak seorang detektif, pria bertopi miring yang suka makan permen lollipop ini mampu memecahkan sebuah kasus hanya dalam hitungan jam. Aku menjadi teringat kejadian musim panas tahun lalu,di sekolah tempat dia belajar, SMK Negeri 1 Purworejo, saat tim penyusun naskah ujian sekolah kehilangan beberapa lembar jawaban soal yang sudah dicetak dan disetujui pihak Depdiknas, tentu saja hal ini membuat kalang kabut pihak sekolah dan orang tua wali yang tidak menginginkan kecurangan dalam pelaksanaan ujian, Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya Depdiknas memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk mencari di mana lembar jawaban soal itu berada. Hans yang waktu itu masih kelas x menawarkan jasanya untuk membantu mencari lembar jawaban itu, dan hanya dengan satu pertanyaan dia sanggup menemukan lembaran kertas itu, Sungguh mengesankan sekali cara berpikir anak yang satu ini! tapi terkadang jalan pikirannya susah ditebak. Dia termasuk seorang yang suka menyendiri dan menghayal. Kadar hayalannyapun tidak tanggung-tanggung, dia ingin sekali menjadi seorang artis dan rock star. Walaupun kenyataannya itu tidaklah segampang yang dia pikirkan.
#Julian Anthony Van Lavoisier #
Dia adikku, dan dalam cerita ini dia tetap menjadi adikku, dia berperan sebagai Anthony, yang selalu membuatku jengkel dengan kemalasannya, selalu ngantuk dan memilih untuk pergi mencari tempat tidur di saat yang lain tengah sibuk, karena hobbinya ya memang tidur. Dia berpendapat bahwa dengan tidur minimal 11 jam perhari, akan membuatnya menjadi lebih fresh dalam menggunakan otak kirinya dan mengembangkan otak kanannya. Walaupun mempunyai kebiasaan yang aneh, namun Sarjana S3 lulusan University of California ini mempunyai banyak prestasi yang patut dibanggakan, seperti saat dia mendapatkan gelar di bidang Science, dan saat dia menyabet juara II kontes robot se Asia-Pasific di Singapura tahun 2001 lalu. Yach walaupun aku selalu dibuatnya jengkel tapi dialah yang selalu membantu dan menemaniku dari semenjak aku lahir hingga saat ini.
# Alice Hanifah #
Nama yang cantik secantik wajahnya. Di sini dia berperan sebagai Alice, seorang gadis asli Sunda yang selalu mengisi hari-hariku di Kota Bogor. Perkenalan itu bermula ketika kami sama-sama bekerja di sebuah perusahaan manufaktur, yang memang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Dia mempunyai kepribadian yang jarang dimiliki gadis seusianya, mandiri, dan tidak pernah mengeluh dalam menghadapi setiap cobaan dalam hidupnya, selain itu, dia juga rajin dalam beribadah, selalu mengingatkanku ketika aku belum sholat, dan selalu marah ketika aku lupa melaksanakan sholat. Perhatian semacam itulah yang jarang aku dapatkan di sini, semenjak aku pergi merantau, dialah yang menjadi pengganti figure ibuku dan juga kakak perempuanku. Tapi terkadang dia juga selalu membuatku marah dengan sikap keras kepalanya yang sampai saat ini belum bisa aku kuasai. Hari-hariku semakin indah bersamanya ketika dia mau menerimaku sebagai pasangannya (yang aku maksud di sini adalah pacar), Hidupku yang selama ini buram, kini menjadi lebih berwarna dan indah. Cerita ini juga khusus aku dedikasikan untuk kesetiaan dan kasih sayangnya selama ini.

          Sebenarnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang ikut membantuku di sini, namun jika aku mengulasnya satu persatu tidaklah cukup waktu yang aku punya saat ini. Selain biaya percetakannya yang mahal, hal ini juga disebabkan karena banyaknya permintaan dari para penggemar novel-novel karyaku yang saat ini juga tengah beredar luas di masyarakat. Jadi sekali lagi, saya atas nama pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini.

Selasa, 22 Februari 2011

TUGAS AKHIR...BEBAN ATAU TANGGUNG JAWAB?

Enam bulan telah berlalu, seiring berakhirnya masa study semester terakhirku di BSI. Banyak suka duka yang aku alami selama 3 tahun menempuh perkuliahan di sana, tentunya bersama adikku. Mulai dari lelahnya fisik sampai ngedrop dan boringnya pikiran. Tapi Alhamdulillah tak lupa aku ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Agung, karena Dia, aku diberi kekuatan kesabaran dan semangat hingga akhir semester. Namun, perjuangan tidak berhenti sampai di sini. Aku masih harus dihadapkan pada Tugas Akhir yang sangat menyita pikiran dan tenaga, dan akupun pesimis dengan kemampuanku. Sungguh berat,
Dimulai hari ini, Rabu, 23 Februari 2011 pengumuman kelulusan akan diberitahukan lewat website,  rasa takut, kalut, dan was was selalu mengganggu. Ya Allah apakah aku akan lulus? ataukah aku akan menangis meratapi kekalahan?
hanya engkau yang tau, semua aku serahkan pada-Mu! Namun aku berharap semua akan berakhir indah, Amien
ya Robbal 'alamin